DHCP
DHCP
merupakan protokol dalam jaringan komputer yang mengatur pemberian konfigurasi jaringan
secara otomatis kepada komputer klien. Protokol ini dikembangkan untuk memberikan
kemudahan bagi klien terutama yang tidak mengerti tentang konfigurasi jaringan
untuk tetap dapat bekerja dalam jaringan.
Terdapat
banyak keuntungan yang dapat diperoleh dengan menerapkan layanan DHCP ini dalam
jaringan, diantaranya perubahan konfigurasi jaringan tidak berdampak pada
komputer klien, karena yang perlu disesuaikan konfigurasinya hanyalah layanan
server DHCP-nya. Selain itu, keuntungan lainnya adalah kemudahan dalam
menambahkan komputer klien, termasuk juga dapat mengatasi kemungkinan adanya
konflik antar komputer klien dengan alamat IP yang sama.
Konfigurasi
jaringan yang diberikan biasanya adalah informasi mengenai:
- Alamat IP untuk klien tersebut termasuk didalamnya
alamat netmask-nya
- Alamat IP gateway yang digunakan dalam jaringan
tersebut
-
Alamat IP server DNS
Konfigurasi
lainnya yang juga dapat diberikan adalah nama host, nama domain, server
pewaktuan, dan server printer. Dalam implementasinya protokol DHCP ini memiliki
dua kelompok aplikasi, yakni server dan klien DHCP. Server DHCP yang menjadi
pemberi konfigurasi jaringan dan klien yang menjadi pengirim permintaan dan
penerimanya. Cara kerja dari protokol ini ditunjukkan pada diagram pesan
berikut.
Gambar 30. Diagram urutan pesan komunikasi antara klien dan
server DHCP (dari technet.microsoft.com)
Pada protokol ini yang memulai komunikasi pertama kali adalah
klien dengan mengirimkan pesan DHCPDiscover broadcast untuk memberitahu server
DHCP bahwa klien ini membutuhkan konfigurasi jaringan. Server DHCP yang menerima
pesan ini akan membalas dengan pesan DHCPOffer yang berisikan pilihan
konfigurasi jaringan yang tersedia. Pilihan yang ditentukan oleh klien
dikirimkan ke server melalui pesan DHCPRequest. Terakhir, apabila server
bersedia memberikan pilihan konfigurasi dari klien akan mengirimkan pesan DHCPAck.
Lebih mudah proses ini sering disingkat dengan nama DORA (Discover, Offer, Request,
and Acknowledgment). Oleh karena, dalam proses komunikasinya klien meminta konfigurasi
jaringan ini dari server DHCP, dapat juga dikatakan bahwa DHCP merupakan protokol
yang mengatur penyewaan konfigurasi jaringan pada klien.
Sebagaimana layanan jaringan lainnya, protokol ini distandarkan
untuk berjalan pada port UDP 67 untuk server sedangkan klien pada port UDP 68.
Selain port, terkait dengan standar OSI, DHCP merupakan protokol yang diimplementasikan
pada lapisan aplikasi.
Program klien DHCP ini merupakan program bawaan sistem operasi,
sehingga tidak diperlukan instalasi aplikasi tambahan pada komputer klien.
Sedangkan program server-nya masih perlu diinstal. Ada banyak aplikasi server
DHCP yang ada saat ini di Linux. Salah satu yang paling sering digunakan adalah
ISC DHCP Server.
Instalasi program ini dapat dilakukan dengan menjalankan
perintah berikut pada terminal.
apt-get
install isc-dhcp-server
atau
Jika ada pertanyaan “Do
you want to continue [Y/n]?” Tekan tombol y dan ENTER pada
keyboard untuk melanjutkan.
Kemudian edit isi file dhcpd.conf
yang terdapat dalam direktori /etc/dhcp/.
Kemudian cari kata A
Slightly dengan tekan CTRL+W, ketik A Slightly...
Edit
isi file seperti gambar sebelah kanan. Setelah selesai disimpan.
Edit isi file isc-dhcp-server
yang terdapat pada direktori /etc/default/.
Buat scipt seperti gambar sebelah kanan.
Setelah selesai disimpan.
Restart hasil konfigurasi
terhadap file isc-dhcp-server.
Sekarang kita konfigurasi
IP address pada PC client, dalam hal ini menggunakan Windows.




No comments:
Post a Comment